Minggu, 25 Desember 2011

Model OSI dan TCP/IP

0 komentar
OSI atau yang disebut juga Open System Interconnection adalah model referensi jaringan terbuka, yaitu sebuah gambaran model arsitektural jaringan. Model ini dikembangkan oleh badan Standarisasi Internasional (Internasional Organization for Standardization) ISO di Eropa pada tahun 1977.
Tujuan dibuatnya model OSI adalah untuk mengatasi berbagai kendala internetworking yang diakibatkan perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Sebelum adanya Model OSI komunikasi antar komputer dengan berbeda vendor atau perusahaan sangatlah susah, karena setiap vendor atau perusahaan tersebut menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda.
Jadi fungsi dari model OSI adalah sebagai penghubung komputer-komputer dari vendor yang berbeda tersebut.
Model OSI Layer dibagi menjadi 7, yaitu:



1. Application Layer
Application Layer berfungsi sebagai penghubung aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, interaksi antara user dengan jaringan. Application Layer menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya, transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan.

2. Presentaion Layer
Presentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

3. Session Layer
Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara dan diakhiri.

4. Transport Layer
Transport Layer berfungsi sebagai pembawa/pengirim paket data, dalam pengiriman data, data tersebut dipecah menjadi paket-paket data dan diberi kode pada setiap data tersebut, ketika diterima data disusun ulang kembali menjadi data yang dapat dikenali user. Sedangkan data yang hilang/rusak ditengah jalan akan dikirim ulang.

5. Network Layer
Network Layer berhubungan dengan pengontrolan dan pengoperasian jaringan. Isi utama dari perancangan adalah menentukan bagaimana paket data diteruskan (routing menentukan rute terpendek) dari sumber ke tujuan.

6. Data Link Layer
Fungsi utama lapis ini adalah mengakses fasilitas transmisi dan
mentransformasikannya ke sebuah saluran yang bebas dari kesalahan transmisi bagi lapis jaringan. Tugas ini dilakukan dengan membuat pengirim memecah data menjadi blok-blok data atau paket data (frame , data paket) di mana blok data bias mengandung beberapa ratus byte. Blok-blok data ini dikirim secara berurutan dan penerima mengirim balik blok pengakuan (ackowedment frame) yang menyatakan
kepada pengirim bahwa sebuah blok data sudah diterima dengan baik, ada kesalahan atau jangan kirim dulu blok berikutnya.

7. Physical Layer
Physical Layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan. Layer physical berkaitan langsung dengan hal-hal fisis seperti listrik, magnet, gelombang

Leave a Reply

tatakai blog's